Eko Adri Wahyudiono

Saya hanyalah seorang guru biasa Jika bukan pengajar pastilah pendidik dalam tugasnya Bisa jadi adalah keduanya Namun jika bukan keduanyapun saya pastilah

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMBACA BANYAK ARTIKEL DI GURUSIANA MEMBUATKU SEMAKIN BODOH SAJA
image.source.from.youtube.com

MEMBACA BANYAK ARTIKEL DI GURUSIANA MEMBUATKU SEMAKIN BODOH SAJA

MEMBACA BANYAK ARTIKEL DI GURUSIANA MEMBUATKU SEMAKIN BODOH SAJA

Oleh : E.A.Wahyudiono

Aku harus jujur menuliskan hal ini agar aku sendiri ataupun orang lain bisa mengambil pembelajaran dari pengalaman dan pengakuan ini bahwa semenjak mempunyai kegemaran menulis di blog Media Guru Indonesia (MGI), yaitu gurusiana.id, hal itu membuat diriku terlihat menjadi semakin bodoh saja.

Bodoh menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah: tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan dan sebagainya). Itulah sifat yang aku miliki saat ini. Dalam artikel yang banyak ditulis oleh bapak dan ibu guru seluruh Indonesia di media guru Indonesia, materinya begitu kaya akan banyak hal yang bersifat informatif tentang semua hal khususnya pada materi yang berkaitan dengan dunia pendidikan, baik untuk guru, murid, dan orang tua murid.

Sebelumnya, sejak dari kecil aku sudah mempunyai kegemaran untuk membaca materi atau artikel apa saja, namun semenjak bertambah dengan kegemaran menulis yang bersifat konstruktif untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan, hal itu membuat sifat sombong dalam diriku ini semakin lama semakin berkurang.

Kenapa demikian? Hal itu dikarenakan semakin banyak kegiatanku membaca dan menulis artikel di gurusiana, mau tidak mau, aku harus lebih banyak belajar lagi pada teman guru, pada murid dan pada semua dari mereka yang telah dengan ikhlas mengajariku untuk menulis dengan baik melalui lisan ataupun karya tulisan mereka.

Saat aku baca banyak artikel dari karya mereka sebagai secret reader (pembaca rahasia), ternyata aku perlahan segera menyadari bahwa banyak ilmu yang aku peroleh dan aku dapatkan yang tadinya sama sekali tidak terlintas dalam pikiranku. Sungguh semakin aku sering membacanya, semakin bodoh pula rasanya diriku ini.

Aku menyadari, meskipun banyak gelar yang aku miliki, atau karena pernah menuntut ilmu di luar negeri dengan kemampuan bahasa dan keterampilan bahasa, pendidikan agama, ataupun penguasaan ilmu komputer serta keterampilan lainnya lagi, tetaplah belum mencukupi untuk menyebut diriku sendiri sebagai orang yang sudah pandai atau telah memuaskan rasa ingin berhenti belajar dalam diriku. Itulah diriku yang penuh kebodohan dan kesombongan dan memandang remeh guru lain, murid ataupun mereka semua yang telah ikhlas mengajariku dengan berbagi ilmu yang mereka miliki.

Sifat sombong dan sifat merasa paling pandai dalam diri ini berubah menjadi perasaan malu. Malu karena aku telah merasa paling tahu, malu karena telah tidak mau banyak membaca dan mendengarkan ilmu yang orang lain yang mereka berikan padaku dan malu karena sudah merasa sok tahu dan paling benar sampai melupakan peribahasa bahwa di atas langit masihlah ada langit lagi.

Banyak guru dan teman yang membuka mata hatiku tentang bagaimana cara menulis artikel dan novel yang baik, juga bagaimana menulis dengan menggunakan kaidah atau tata cara, pilihan kata, dan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang benar dan memberikan pemahaman tentang bagaimana menulis puisi dan pantun dengan simbol dalam menyampaikan pesan pada pembaca. Semua itu tadinya aku anggap sesuatu yang mudah dan sepele. Ternyata aku salah besar. Aku harus berani mengatakan bahwa aku masih belum pandai meskipun banyak orang menganggap sebaliknya.

Mulai sekarang, aku bertekat bulat pada diriku sendiri bahwa aku harus merasa yang paling bodoh dalam menuntut ilmu dan banyak belajar lagi serta membaca tentang semua materi dalam pembelajaran dan pendidikan yang semata-mata untuk bisa cepat menguasai semua ilmu yang aku terima demi menggapai cita-citaku yang lebih tinggi dan mulia untuk hidupku ini di masa depan.

Apabila aku sudah merasa paling pandai dan benar, pastilah semua hal baik dari ilmu dunia maupun ilmu akhirat yang aku baca, aku dapatkan, aku resapi, dan aku pelajari baik dari guru, teman, murid dan orang lain yang peduli padaku pastilah akan secara tidak sadar akan tertolak untuk masuk ke dalam hati, pikiran dan jiwaku. Saat itulah api literasi dalam hatiku pastilah sudah mati dan beku.

Salam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ibarat gelas kosong siap diisi

04 May
Balas

Ibarat gelas kosong siap diisi

04 May
Balas

Ibarat gelas kosong siap diisi

04 May
Balas

Pak Eko yg sangat pandai dan pengalaman yg luar biasa banyaknya aja merasa bodoh, apalagi sy yg gak ada apa2nya. Mknya sy sll minder ikut kompetisi nulis. Niat sy menulis sj. Salam.

04 May
Balas

Ilmu padi yangvdigunakan Pak Adri. Makin berilmu, makin rendah hati. Tulisan yang mengingatkan kita agar memiliki hati dan pikiran terbuka untuk.menerima ilmu dari manapun, dari siapapun.

04 May
Balas

Salam, Pak. Bapak memang keren

04 May
Balas

Saya apalagi, saya kok tidak seperti rekan2 bisa berkarya dg bagus, sementara saya masih tertatih-tatih dan kebingungan merangkai kata2 dan kalimat2 yang benar, indah dan menarik.Terima kasih, telah begitu banyak memberi pembelajaran dari artikel2 Bapak yang luar biasa.

04 May
Balas

Wah..apalagi saya Pak..Merasa paling bodoh setiap membaca artikel tulisan gurusianer ..termasyk saat mebaca tulisna Pak Eko hehhee..

04 May
Balas

Ilmu padi.... Saya baca sambil garuk-garuk rambut yang tak gatal, lhah....lembah manah banget kata orang Jawa...lalu gimana saya ...kalau njenengan merasa tak pandai ??? Terimakasih tulisan yang menginspirasi

04 May
Balas

Terima kasih Pak Eko ,tulisannya selalu informatif dan selalu penuh pembelajaran bermakna . Peribahasanya, seperti ilmu padi, makin berisi makin merunduk. Dan sifat sombong telah dijelaskan Allah SWT dalam surat Luqman ayat 18. Oh ya Pak Eko, tentang manusia bodoh itu lagunya Ada Band ya, vokalisnya kalau gak salah Doni Sibarani. Barakallah Pak Eko dan keluarga, semoga senantiasa sehat dalam lindungan-Nya.

04 May
Balas

Saya "tersentil" dgn tulisan bpk, jd malu gmn dgn saya yg pengalamannya sedikit, bodohnya sgt bnyk, tp Alhamdulillah dgn sering membaca tulisan gurusioner lain, wawasan mnjd terbuka, termasuk tulisan bpk yg sll mnjd inspirasi saya, salam hormat

04 May
Balas

Baca tulisan Bapak dan rekan-rekan gurusianer tambah bikin ngg pede buat nulis lagi.....

04 May
Balas

Terima kasih selalu mengingatkan, Pak Eko. Tulisan sy malah masih sangat receh. Hehe

04 May
Balas

Asliii, terapan ilmu padinya luar biasa. Tulisan Pak Eko Adri Wahyudiono justru menjadi sumber belajar saya. Jazakallahu khair. Salam hormat, Pak!

04 May
Balas

Apalagi saya pak..selalu merasa jauh dari guru2 hebat lainya. Saya juga masih harus banyak belajar..belajar dan belajar karena masih punya banyak kekurangan. Terima kasih sudah mengingatkan ya Pak..salam

04 May
Balas

woow..keren...sklai..Pak ! lha yang "suhu' saja merasa belum lekas mengerti, apapula seng anjar sinau... tapi wes...bismillah....Salut...salut....ada ilmu padiyang semaikn berisi semakin merunduk....!!

04 May
Balas

Baru kali ini ya, Pak nulis curhat tapi mengena pada para pembaca.Kalau saya jelas sudah bodoh daridulu ketika membaca tulisan Bapak Ibu di sini. Tetap aja menulis.Matur nuwun pembelajaran hari ini.

04 May
Balas

Selalu penuh pesan, mengingatkan kita utk selalu jadi pembelajar sepanjang hayat. Pak Eko Spt Padi makin berisi makin merunduk. Keren

04 May
Balas

Benar sekali Pak, semoga dengan membaca artikel2 dari rekan2 gurusianer sedikit demi sedikit kebodohan yang ada terminimalisasi, bahkan punah.aamiin.

04 May
Balas

Itulah hebatnya, bergabung dengan gurusiana membuat kita seperti minum air laut, semakin kita minum, semakin kita haus dibuatnya.... saya juga

04 May
Balas

Tulisan yang pandai menyanjung pembaca dan memberi kebenaran hidup. semakin banyak kita membaca terasa semakin terasa betapa kecilnya kita. Keren Pak. barakallah

04 May
Balas

Wow inilah Guru Sejati yang menerapkan peribahasa ilmu padi secmakin. tunduk semakin berisi sukses Pak Eko Adri Wahyudiono

04 May
Balas

Konon semakin kita pintar, sebenarnya kita ini semakin bodoh. Artinya ternyata banyak hal yang belum kita ketahui. Jelaslah firman Allah, bahwa tiadalah pengetahuan yang diberikan kepada manusia itu, melainkan hanya sedikit. Allah memberi petunjuk kepada manusia untuk jangan berlaku sombong.Karena yang berhak sombong, hanya Allah semata. Tulisan Inspiratif untuk kita semua. Salam Literasi

04 May
Balas

Benar pak, makanya setiap baca artikel pak Eko, saya merasa sangat bodoh. menurut saya pak Eko sangat pintar jeh

04 May
Balas

Benar pak, makanya setiap baca artikel pak Eko, saya merasa sangat bodoh. menurut saya pak Eko sangat pintar jeh

04 May
Balas

Sama, Pak. Tulisan Bapak juga mengingatkan saya. Matur suwun. Salam.

04 May
Balas

Apalagi saya.pak Eko.. bukan siapa-siapa, maunya belajar dan terus belajar...

04 May
Balas

Apalagi saya.pak Eko.. bukan siapa-siapa, maunya belajar dan terus belajar...

04 May
Balas

Terima kasih pak, sudah mewakili diri saya. Seharusnya saya yang lebih pantas menulis artikel di atas. Sekali lagi terima kasih pak sudah mengingatkan

04 May
Balas

MasyaaAllah super sekali, seperti ilmu padi makin berisi makin merunduk. Sehat dan sukses selalu. Aamiin

04 May
Balas

Berarti Mas ini seperti padi, semakin berisi semakin merunduk . Hebat!

04 May
Balas

Saya pernah membaca kata - kata bijak seperti ini pak " Semakin bertambah ilmu kita, maka akan terasa kebodohan dalam diri kita". Luar biasa menyentuh tulisan bapak. Salam

04 May
Balas

Lah....lalu saya apa ya pak hehehe. Dalem banget makna yang tersirat pak. Intinya kesombongan memang bukan pakaian kita dan kita dilarang keras memakainya. Sukses selalu untuk bapak yang luar biasa.

04 May
Balas

Ilmu padi. Ahhh. Ternyata semakin banyak tahu semakin banyak tidak tahu. Itulah yg kualami. Hampir saja aku tidak mau tau.

04 May
Balas

Siap, saya pun Manusia Bodoh yang harus terus belajar. Btw, setelah baca sampai akhir saya cari lagunya ADA Band, tapi kok gak ada

04 May
Balas

Wah,apalagi saya pak...paling bodoh rasanya, bahkan minder. Tapi saya sngat ingin bisa,. Jd sy harus belajar bnyak pada bapak, dan tmn2 lainnya...

04 May
Balas

Apalagi saya Pa. Mindeeer abis kalau udah baca tulisan-tulisan keren gurusianer. Terima kasih pengingatnya Pa. Bapak salah satu gurusianer terkeren yang tetap rendah hati, mau berbagi, dan tak bosan memberi motivasi. And I will always be one of you biggest fans, Sir.

04 May
Balas

Bapak Eko saja merendah seperti itu, apalagi saya masih sangat jauuuuhh. Harus banyak belajar lagi... Terimakasih pencerahannya pak Eko, sangat bermanfaat.

04 May
Balas

judulnya aja bagus apalagi isinya wow keren, saya semakin bodoh jadinya karena masih belajar merangkai kata.

04 May
Balas

semakin banyak membaca dan belajar semakin bodoh ya Pak. pak Eko yang pintar sangat rendah hati. sukses dan sehat selalu Pak

04 May
Balas

siap belajar dari bapak

04 May
Balas

Bapak yang dengan segala info dan ilmu pengetahuan saja merasa bodoh bagaimana dgn saya yg pengetahuannya tidak ada seujung kuku. terima kasih inspirasinya Pak . Sukses terus buat Bpk..

04 May
Balas

Masyaallah... tulisan Pak Eko benar-benar membuka mata hati... terima kasih telah mengingatkan saya Pak... Bapak benar2 punya ilmu padi... makin berisi makin merunduk... Subhanallah...

04 May
Balas

Betul yang bapak ungkapkan, semakin banyak membaca, semakin kita merasa bodoh. Karena yang kita ketahui selama ini, walau sudah banyak, tetap saja masih ada lagi hal lain yang belum kita ketahui. Inilah dunia berliterasi, berkembang terus.Tapi kayaknya ilmu bapak, kalau dibuat buku udah berapa puluh buku ya..hehe...

04 May
Balas

Dalem banget..

04 May
Balas

Itulah orang pinter/pandai yang sebenarnya. Sudah pandai masih merasa bodoh. Dus mohon maaf bapak, tp biasanya seperti bapak tak khan pernah sombong. Trimksh motivasi belajarnya. Jadi tersentuh untuk terus belajar dan belajar. Arigato

13 May
Balas

Itulah orang pinter/pandai yang sebenarnya. Sudah pandai masih merasa bodoh. Dus mohon maaf bapak, tp biasanya seperti bapak tak khan pernah sombong. Trimksh motivasi belajarnya. Jadi tersentuh untuk terus belajar dan belajar. Arigato

13 May
Balas

Itulah orang pinter/pandai yang sebenarnya. Sudah pandai masih merasa bodoh. Dus mohon maaf bapak, tp biasanya seperti bapak tak khan pernah sombong. Trimksh motivasi belajarnya. Jadi tersentuh untuk terus belajar dan belajar. Arigato

13 May
Balas

Saya merasa, kok saya belum pinter2 ya nulis seperti teman gurusianer lainnya. Apakah saya juga merasa bodoh? Mantap artikel bapak.

04 May
Balas

Pak Eko...kalau boleh saya jujur.Ada nama penulis hebat yang pernah saya blokir, karena pada saat itu tulisan saya bapak kritik, saya belum siap untuk menerima nya, ternyata saya salah menilai.Bapak sungguh luar biasa dimata saya..Mohon maaf atas kejadian yang dulu.Boleh tunjuk ajar saya ya pak...karena saya juga merasa bodoh dan banyak kurangnya.

04 May
Balas

Masya Allah, Terimakasih sudah mengingatkan lewat tulisan bapak ini, ternyata bapak sedang menerapkan ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Barokallah

04 May
Balas

Tulisan pak Eko selalu membuat sy ingin menjadi seorang pembelajar sejati

04 May
Balas

Tulisan pak Eko selalu membuat sy ingin menjadi seorang pembelajar sejati

04 May
Balas

Owalah pak, aku nganggap bapak pinter. ...lha bapak malah nganggap bodoh. Opo meneh aku pak

04 May
Balas

Ini yang paling kusuka dari Pak Eko. Siapapun yang ada di grup ini sepakat bahwa beliau adalah Gurusianer favorit. Tulisan keren menewen. Rajin berkunjung dan menyapa Gurusianer lainnya. Serta sangat rendah diri. Sukses untuk Bapak.

04 May
Balas

Motivation building keren Pak.., Kita semakin haus tulisan kawan-kawan digurusiana pak

04 May
Balas

Saya pun merasa bodoh pak.semakin daya mbaca semakin kecil saya. Bukan hanya badan yang kecil,pengetahuan kecil, ilmu kecil, karya juga kecil. karena digurusiana banyak orang orang hebat,termasuk bapak. Sungguh bapak menerapkan ilmu padi. Salam dan sehat selalu buat bapak

04 May
Balas

Bagai ilmu padi, smkin berisi smkin jdi. Haus imu. Berguru kepada siapa saja dan apa saja. Jadi intropeksi diri saya mas guru...Tulisan ini sangat mewakili... Selamat.

05 May
Balas

Bapak sudah hebat mendunia saja terasa bodoh,apa lagi saya cuma mendesa,, memang harus byk belajar ya pak,,ajari dong,he he he

04 May
Balas

Terimakasih pembelajarannya, Pak. Nggregel aku bacanya krn itu aku banget...makin merasa bodohnya. Teruslah tebar kebaikan dgn ilmu yg bpk miliki. Salam hormat selalu.

04 May
Balas

MasyaAllah.. Keren pak tulisannya...tulisannya mewakili diri saya sekarang ini. Menjadi manusia bodoh... Yang haus akan ilmu dari para gurusianer disini.. Tulisan yang sangat menginspirasi

04 May
Balas

Lha kalau Bapak saja merasa seperti itu, trus saya bagaimana to Pak Pak. Saya lak malah jadi merasa nggak bisa apa-apa. Jangan gitu to Pak. Saya yg masih harus bnyk belajar ini jadi trenyuh deh... Wis monggo, bareng-bareng kita semangat belajar. Biar semuanya jadi pintar... Salam hormat saya utk Bapak

04 May
Balas

Aku pun merasa demikian. Lebih baik merasa bodoh daripada merasa pintar Pak.

04 May
Balas

Membumi sekali bapak, Salam...

04 May
Balas

Setiap saya baca artikel bapak.. Wah saya juga merasa sgt bodoh sekali. Ilmu saya hanya secuil. Malu saya pd diri sendiri... Tulisan yang bagus.. Salut

04 May
Balas

Tulisan yang menukik dalam sanubari saya, Pak Eko! Bapak saja menyebut diri Bapak bodoh, sebutan bodoh seperti apalagi yang mesti saya tohokkan pada diri ini. Semoga Allah senantiasa titiskan hidayah-Nya pada kita sehingga ketundukan kita pada-Nya makin tinggi dan kita mampu alahkan syeitanurrajiim. Aamiin ya Raabbal aalamiin

04 May
Balas

Heem, ketika aku membaca buku, bertambah kebodohaku, keren Pak

04 May
Balas

Judul yang menantang untuk membacanya pak, sukses selalu

04 May
Balas

Keren, terima kasih Pak. Sangat menginspirasi.

08 May
Balas

Wuuuiiih... Seorang master saja pengakuanya demikian. Bagaimana dg diri Bude yang titik koma pun belum tahu, apalagi ilmu agama baca Bissmillah pun masih salah terus... Maturswn ilmu yang luar biasa

04 May
Balas

Subkhanalloh ...tersentuh sekali dgn article bpk ...kalau bpk merasa bodoh, apalagi dengan saya anak bau kencur ...tapi bener lo pak setelah membaca banyak article teman2 MGI saya merasa malu pd diri sy sendiri dan merasa bodoh bahkan sangat bodoh sampai krisis PD.malu minder untuk uplode article ..Dari sini sy baru tahu bahwa mereka ternyata orang orang yang Gemar membaca .seperti halnya bpk Eko menjadi orang besar dan sukses karena gemar membaca.... Trimakasih Pak Eko Ilmunya.

04 May
Balas

Mantulnya ke saya jg pak..

04 May
Balas

Terimakasih inspirasinya Pak Eko.. Saya pun merasakan hal yang sama. Merasa diri bukanlah apa-apa.. Membuat ku terpaku dlm kebodohanku. Semangat untuk menjadi bisa.. dengan tekun belajar dan membaca karya-karya hebat dan luar biasa, termasuk karya Pak Eko.

04 May
Balas

Subhanallah Pak Eko, apa lagi saya pak bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa, dan tidak ada apa-apanya. Orang seperti saya bukan bodoh lagi, di bawahnya bodoh pak...Salam hormat buat Pak Eko.

04 May
Balas

Itu namanya orang pinter mas semakin diisi semakin bodoh

04 May
Balas

Makasih Pak... atas pembelajaran dan peringatan yang diberikan untuk semua melalui tulisan Bapak.

04 May
Balas

Hehehe..bpk, terlalu merendah nih, ilmu padi ya pak..Jujur, sy smpat ingin break nulis, minder, lht teman2 tulisannya keren dn mantul. Awak py,..Masya Allah, sekls bpk aja msh mengganggap dirinya msh kurang.Intropeksi diri awaklh...Slm sht

04 May
Balas

Dengan merasa bodoh maka akan semakin bersemangat utk mencari ilmu

04 May
Balas

Semoga penerapan sifat rendah hati Bapak, membuka pintu-pintu rahmat Allah yang lebih banyak lagi. Aamiin. Semoga sukses selalu Pak. Salam hormat.

04 May
Balas

Saat baca tulisan pak Eko....hatiku ngomong....asem ik pak Eko lagu ngomongin aku......terus aku bilang ...aku maluuuuuuu pak Eko...janji besok ga sombong lagi

04 May
Balas

Seperti ilmu padi kian berisi, kian merunduk. Sebegini usia, baru ini membaca kedalaman hati yang merunduk.

05 May
Balas

Salut kepada pak Eko yang rendah hati yang menganut filosofi padi semakin berisi semakin merunduk, kalo mau jujur saya banyak belajar dari artikel bapak bagaimana kosakata, tanda baca juga redaksi bahasanya. Salut buat bapak. Barakallah pak semoga sehat selalu.

04 May
Balas

Tulidan bpk yg bagus merasa bodoh ya....waduuh apalagi saya....(jd malu....)

05 May
Balas

Salut sama Bapak yang satu ni... cara menyampaikan sesuatu itu sangat pandai. Pak eko aja yang sudah hebaaat ngomong seperti itu, apalagi saya yang belum apa2nya. Saya banyak belajar dari tulisan Bapak

04 May
Balas

MasyaAllah orang pintar mengaku bodoh. Bagaimana dengan yang belum pintar?

04 May
Balas

ilmu padi,,,sangat tersentuh hati saya, terimakasih pak, sebagai pemula saya sangat merasa bersyukur bisa mendapat ilmu di sini. salam

05 May
Balas

Terima kasih, pak. Mengingatkan saya untuk banyak belajar...Termasuk belajar dari bapak...Sukses selalu pak. Salam ..

04 May
Balas

Terimakasih pak..... Tersentuh hati saya... Itu saya bangetttt

04 May
Balas



search

New Post