SURAT TERBUKA UNTUK ANAKKU. RYAN DAN CALON ANAKKU, TYARA
SURAT TERBUKA :
Untuk Anakku,Ryan dan Calon Anakku,Tyara.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Yang tersayang,anakku Ryan, sesuai pesanmu kemaren. bapak dan ibumu melaksanakan Taaruf - Kunjungan perkenalan ke keluarga calon mempelai dalam rangka meminang - ke rumah perempuan cantik dan sholihah yang akan menjadi pendamping hidupmu kelak.
Nak, Bapak dan Ibumu sangat merasa terharu dan bersyukur bahwasannya dirimu saat ini sudah dewasa dan mandiri seperti harapan kami berdua.
Rasanya,waktu cepat berlalu nak, ,rasanya baru kemaren kami berdua menimangmu, mendidikmu mengajarimu dan memberikan kasih sayang kepadamu serta menemanimu dan mendekapmu erat saat tidur .
Anakku,...tak terasa airmata kami berdua menetes 😠sebagai rasa syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, barokah,dan rezeki yang tak terkira kepada keluarga kita ini. Masih ingat betul, dimana saat kelahiranmu yang hanya berbobot 2,7 kg dan bisa menjadi dewasa dan mandiri seperti yang sekarang ini. Maafkan ayahm,nak,... yang tidak bisa menemani ibumu saat kamu dilahirkan karena bapak sedang dalam tugas yang jauh. Juga saat kamu kecil, seharusnya bapak menemanimu dalam kehidupan sehari hari namun bapak justru membiarkanmu sendirian dalam rasa sepi karena bapak masih menempuh studi di negeri yang jauh. Sungguh sangat merasa bersalah di dalam hati yang paling dalam dari ayahmu ini. ðŸ˜
Saat itu, kamu masih ada di sekolah dasar, kamu jaga ibumu,..kamu jaga dan dampingi adikmu serta kamu ajari pelajaran matematika yang dirasa sulit oleh adikmu dan juga kamu rawat adikmu waktu sakit saat ibumu bekerja menawarkan dagangan baju dari pintu ke pintu di rumah rumah tetangga demi kehidupan kekuarga di masa depan, Kamu berdiri tegar hari itu sebagai pengganti ayah dan ibumu yang tidak bisa bersama denganmu. Kamu korbankan waktu bermainmu demi tanggung jawab yang seharusnya menjadi kewajiban bapak dan ibumu karena rasa cinta, kasih sayangmu yang besar pada keluarga kita ini.
Ya,Allah,.sungguh dewasa dirimu sebelum masamu nak..sungguh begitu mengertinya dirimu menerima beban di pundakmu tanpa menangis dan mengeluh..ðŸ˜
Anakku ,bapak dan ibu terharu dan bangga padamu,.dimana saat masa SMA pun, kamu sendirian berangkat ke Jepang untuk mengikuti program pertukaran pelajar di SMA Kanazawa,Jepang. Bapak saat itu yakin, kelak kamu akan mandiri, dan berkat Ridha Allah SWT, hal itu terbukti. Betapa Allah memberikanmu otak yang cerdas sehingga kamu di terima di 3 Perguruan Tinggi Negeri sekaligus dengan ditawarkan beasiswa penuh selepas SMAmu. Bapak ,sungguh bangga padamu ,nak. !.ðŸ˜
Namun,Fakultas Teknik Sipil UNS,kamu lepas. Sekolah kedinasan ikatan dinas STIS,Jakarta juga kamu lepas, bahkan Tawaran kuliah di Universitas di Jepang juga kamu lepas ..dan akhirnya kamu memantabkan hatimu masuk ke STAN-Sekolah Tinggi Akuntansi Negara menjadi punggawa penjaga keuangan negara dan mengabdi sebagai PNS di lingkungan Kemenkeu. Semua itu adalah pilihanmu, nak. Bapak hanya bisa mendukung dan mendoakanmu, termasuk juga dalam hal ini kamu memilih jodohmu,yang sebelumnya kamu tidak mau berpacaran dengan calon istrimu ini,sampai bapak dan ibumu datang untuk melakukan Taaruf.
Anakku sayang,.bulatkan tekadmu mantabkan hatimu,.yakinlah bahwa jodohmu ini semata mata dipilihkan oleh Allah SWT. Jadilah imam yang baik bagi keluargamu kelak. Bapak dan ibumu tidak bisa memberikanmu kekayaan berupa materiil,namun kami berikan padamu ilmu,..ilmu dunia dan ilmu agama yang senantiasa akan mengangkat derajatmu menjadi lebih tinggi dan kelak akan menjadi calon suami yang mulia.
Anakku sayang,.terimalah kekurangan dan kelebihan dari calon istrimu,Tyara,..janganlah kamu semua menengok masa lalu kalian berdua,tengoklah masa depanmu berdua. Siapkan dirimu menerima apa adanya. Saling menyayangi melindungi dan memaafkan. ðŸ˜
Anakku,.sayangilah calon istrimu,hargailah pengorbanannya dalam meninggalkan pekerjaannya yang mapan di salah satu BUMN ,hanya untuk akan selalu setia mendampingimu bertugas di setiap provinsi di negeri ini dalam suka dan duka.
Anakku,..lihatlah betapa badan ayahmu ini gemetar,dan ibumu menangis tersedu karena gembira dan bahagia serta kami telah berusaha sempurna menjadi orang tua bagimu berdua. Maafkan,.. bapak dan ibumu yang dulu pernah memarahimu padahal dirimu tidak pernah mengecewakan hati ayah dan ibumu.
Maafkan kami,nak, mungkin saat itu tekanan ekonomi, pekerjaan juga jabatan dan karir, dan lain lain terkadang kami berdua tidak memperhatikanmue,justru malah melampiaskan tekanan hidup ini padamu., maafkan kami berdua nak..ðŸ˜
Anakku Ryan,dan Tyara,.terimalah doa restu kami berdua yang Inshaa Allah juga restu dari Allah SWT untuk memasuki bahtera kehidupan berumah tanggamu. Yakinlah,Allah SWT akan senantiasa menjagamu berdua.
Dari :
Bapak, ibu dan adikmu yang akan selalu menyayangimu, disampingmu dan juga akan menjagamu.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Magetan,16012020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
MantaaaaaapWalah Ayuk berlomba Pak. Nyisihin posisi Pak Syaikhu di posisi 2 hihihi
waaduuh..saya hanya menulis bu..belum berani berlomba,..ibu saja ya..saya dukung selalu..
Alhamdulillah, sehuah pembelajaran yang dapat dilakukan oleh siapapun sebagai orang tua, sukses Bapak, Barokallah
Terimakasih,saya harus banyak beljar dari Panjenengan selaku senior penulis di bog ini..salam hormat..dan terimakasih doanya pak..
Sukses buat Bapak sekeluarga Saya jadi nangis dan terharu membaca surat terbuka untuk putra putri Bapak. Sungguh. Semoga anakanak saya kelak juga jadi anak sukses Pak.
aamiin YRA..terimakasih ibu atas doanya..semoga kebahagiaan busa mengakir ke semua teman di group blog ini..salam
Saya ikut mbrebes mili bacanya. Barakallah wabaraka alaikuma fii khair
Ya Allah,.ibu..
Hebat, Bapak dan anak 1112 kecerdasannya.Barakakallah fik
aamiin YRA...belum bu..kami keluarga biasa saja..Hanya Allah SWT yang maha hebat bu..
Barakallah
Jazakillah,ibu..salam
Bapak asli Magetan. Saya menantu orang Magetan. Hehehe, maksudnya suami saya asli Magetan. Kemarin pas liburan juga pulang ke Magetan, main ke Sarangan juga....
waah..bisa ketemuan ntar ya di Magetan..
Barokalloh Pa. Semoga dilancarkan sampai ke pelaminan dan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Aamiin
Asmiin YRA,..trimakasih inshaa Allah diberikan kemudahan.m
Masyaallah pak. Terharu
Terima kasih ibu..saya jg terharu,melihat ibu terharu..
waah..kapan2bisa bertemu..mageta mana?
Semoga sehat selalu diberikan tuhan memberkati. Amin
Magetan Kauman, Pak. Alunalun ke Barat dikit. Jl Thamrin. Depan rumah, Kali Gandong yang sekarang lagi longsor.
Barkallah..selamat pak..smga putra putri bpk menjadi klrga yg selalu dalam ridha Allah SWT..aamiin. wah bapak aslinya dari Magetan? Subhanallah...Magetan memang luar biasa..IBU ANGKAT saya orang Magetan juga pak..beliau merantau dari Magetan ke ujung selatan Jabar..
aamiin yra...inshaa Allah pak..dilancarkan..trimakasih doanya..maaf,magetanya mana?..saya selosari, pak
Ah artikell pak Eko bikin mewek . Hu...hu...
alhandulillah,jika mewek,artinya,anda orang yg berhati baik dan mulia..salam..