' Pasupoto o kudasai..!'
" Pasupoto o kudasai..!"
(Tolong berikan passport anda)
Rasanya malu seumur hidup jika ingat peristiwa yang terjadi saat kedatanganku di bandara Internasional Narita,Jepang.
Selaku mahasiswa yang menerima beasiswa Monbusho ( sekarang namanya Monbukagakuso), yaitu beasiswa dari Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Tehnologi, Pemuda dan Olahraga Pemerintah Jepang, aku, dengan memegang passpor biru ( Official passport/ passpor dinas), untuk pertama kalinya tiba di Bandara Internasional Narita,Tokyo Jepang. Dimana sebelumnya kami bersebelas peserta dari seluruh Tanah air, dikumpulkan di Kemdiknas di Jakarta untuk menerima surat tugas dan pembekalan serta upacara pelepasan yang dihadiri oleh pejabat dari BKLN-Biro Kerjasama Luar Negeri ,dan Duta besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta beserta staff kedubes Jepang.
Perjalanan yang ditempuh hampir 8 Jam dari bandara Internasional Soekarno Hatta dengan pesawat JAL ( Japan Airlines) berjalan lancar di tengah malam keheningan Jakarta.
Setibanya di Narita, pada pagi harinya,dengan sedikit mengantuk karena kelelahan, tibalah juga di bagian Imigrasi untuk pemeriksaan dokumen dan barang bawaan. Semua lolos dengan mudah kecuali aku. Di mana,ada kesalahpahaman antara aku dan petugas saat diminta untuk menyerahkan Pasupoto. Langsung, aku membuka tas dan mengambil beberapa foto diri dalam ukuran yang berbeda. Ada yang ukuran postcard,ada yang 3 x 4 cm, ada yang 4 x 6, pokoknya lengkap daaah,..mau berwarna atau hitam putih, lengkap semua. Tapi petugas menolak dan selalu minta 'pasupotoku'. Aku jadi bingung kok selalu minta paspotoku, tapi setiap aku serahkan selalu ditolak. Dengan wajah serius petugas akhirnya menunjukkan gambar passport padaku. Ya ampuun, ternyata karena kebodohanku,.. maklum baru senang tiba di Jepang,aku tidak tahu jika bahasa Jepangnya PASSPORT itu adalah PASUPOTO. Hadeeh,.untungnya aku segera cepat memberikan passportku. Jadi kelihatan kalau belum belajar bahasaJepang dengan baik di tanah air menjelang keberangkatan ke Jepang. Alamak,..malu maluin aja aku ini.
"Purpose of Coming to Japan ?" ( Tujuan datang ke Jepang ?), Petugas menanyaiku untuk memastikan kunjunganku dalam bahasa Inggris agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi.
"I am foreign student of Nagasaki University..".(Saya mahasiswa asing di Universitas Nagasaki) Jawabku singkat agar gak berlama lama di imigrasi karena sudah ditunggu teman satu rombongan. Termasuk sobatku satu arah dan wilayah, di Kyushu yang penrmpatan studi di Universitas Kagoshima,Pak Ramli ( Sekarang Kepala Sekolah Luar Negeri Indonesia di Riyadh)
Eehh.,ternyata belum kelar juga,seorang petugas lainnya, bertanya padaku dalam nada menyelidik, " Do you bring firearm ?,".( Anda membawa senjata api/pistol ?).
"Lhadallah..", kataku dalam hati, kok pertanyaannya begitu. Karena aku diam,..masih kaget sih,..tiba tiba para petugas memintaku untuk membuka koperku. Haduuh,.akhirnya dengan sedikit bingung aku terpaksa mengikuti perintah petugas itu. Waduuh,..bajuku, bukuku dan lain lain yang tertata rapi diletakkan berserakkan di meja imigrasi,sambil dilihat para penumpang lainnya. Malu juga sih,..habis Compact Discku, alias CD ku ( CelDam,red), dijajar di atas meja, bukuku dibuka satu persatu termasuk kamus Bahasa Inggris dan Jepang.
"Waah,ini ada apa sih,, apa karena penampilanku yang seperti orang arab, atau apa juga ya..?".Gumanku dalam hati sambil menunggu petugas memeriksa. Setelah tidak diketemukan adanya senjata api, mereka memintaku memasukkan barangku yang berserakan ke koperku lagi. Saat setelah merapikan dan menutup koperku,..Astaga,..Ya Allah,.ternyata dikoperku ada sticker dengan logo senjata api disilang. Baru sadar, jika koper itu adalah milik kakakku yang diberikan padaku. Dia berdinas di Mabes TNI AD Jakarta, ..hadeeh..ini to ternyata penyebabnya sambil tersenyum kecut. Pantas mereka curiga semua,.. lha koperku ada bergambar senjata api begitu ,apalagi ada tulisannya Military Stuff, dan Army ( Barang militer dan Angkatan darat).
Akhirnya,..dengan sedikit berkeringat,.yang padahal udara dingin di musim gugur. Aku bisa keluar juga dari kantor imigrasi bandara untuk terbang lagi ke Nagasaki. Alhamdulillah ⚘
Nagasaki, 20012020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanalloh. Slmt dan sukses pak. Telah dpt beasiswa ke Jepang. Ponakan sy pernah ke jepang utk bekerja. Tulisannya lucu ada celdam nya hehehe. Maaf pak bercanda...
ha.ha..sst,jangan mbahas itulah....trimakasih apresiasinya
Pasupoto...ya bener itu kedengarannya pasfoto hihihi...Hla kan kita memang sennag kalo semua2 dikasih ..termasuk koper ..jadi gak perlu beli lagi hihihi...jadi ya gak mudheng awalnya ya..Terimakasih untuk tulisannya yang sangat informatif namun juga menghibur..Sehat selalu Pak Eko
ha.ha..trimakasih bu..anda pertama bingung..sata jg bingung waktu di sana bu..ha.ha..salam
Masyaallah, terima kasih sharingnya Pa..semoga suatu saat saya bisa mengikuti jejak Bapak..
trimakasih...yakin bisa,..bismillah,..tinggal berangkat saja..tetap semangat
Rencana tokoh yang saya tulis di novel mau ke Jepang ni, Pak. Ceritain lagi dong Pak tentang Jepang, tempattempat romantis di sana biar cerita yang saya tulis makin hidup, btw, pospoto yang dibutuhkan ukuran berapa, ya?
wuiih..serius niih..wash keren ..suka anime ya? jangan2 otsku tuh..ha.ha..pasupoto? ha.ha..oh..passport..kok jd pasupoto..
Saya belum punya pasupoto. Yang ada paspoto
jiyahh..amppunn..segera ngurus tuhh
Hihihihi.
Tulisan yang selalu menghibur dan masuk dalam otakku.Sehat selalu pak
sehat selalu,..semoga ibu juga ya..trimakasihbjk bisa terhibur dari cerita ini
Pengalaman yang indah ya pak Eko. Suka saya bacanya.Semoga origami saya nanti bisa menghantarkan saya juga ke sana. Amiin.
yakin deh bu..pasti ke sana..itu sdh rejki ibu yg tertunda...
Jadi ingin belajar bahasa Jepang. Selamat ya Pak, sukses selalu!
ayo aja..boleh kok..ha.ha
Pas poto...paspoto.. hahahahaMesti aku ingat ne..agar sampai di Jepang tak salah ambil...
iya,harus diingat ingat,..malu jika tidak paham..